Benarkan Danone Pro Israel? Berikut Ini Penjelasannya

Benarkan Danone Pro Israel? Berikut Ini Penjelasannya

  • Berita
  • November 21, 2023
  • No Comment
  • 86

Aksi boikot terhadap produk yang terkait dengan Israel terus menjadi perbincangan, terutama setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa No.83/2023 yang melarang dukungan terhadap agresi Israel ke Palestina. Salah satu perusahaan yang menjadi salah satu perusahaan yang ramai dibicarakan karena pro israel adalah Danone.  Lalu apakah benar Danone Pro Israel?

Perusahaan Danone merupakan pemilik merek Aqua, Mizone, Nutrilon, dan lainnya. Produk-produk ini ramai diboikot dan dibicarakan di jagat internet, karena keterkaitannya terhadap Israel.

Benarkan Danone Pro Israel?

Seperti yang dilansir dari validnews.id bahwa Direktur Komunikasi Danone Indonesia, Arif Mujahidin, berusaha menjelaskan bahwa Danone sebagai perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara tidak memiliki afiliasi dengan politik manapun. Arif menegaskan bahwa Danone tidak memiliki pabrik di Israel dan fokus pada operasional di Indonesia dengan 25 pabrik dan lebih dari 13.000 karyawan.

Sejatinya Danone S.A merupakan perusahaan yang keberadaan global dengan sahamnya tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di sektor air minum sendiri, Danone mengendalikan merek Aqua, VIT, dan Mizone. Sementara di bisnis susu bayi dan minuman bernutrisi, mereka mengendalikan merek Nutricia dan SGM.

Dalam konteks kepemilikan saham, perlu dicatat bahwa sebagian besar saham Danone dimiliki oleh investor institusional besar. BlackRock, perusahaan investasi Amerika Serikat, menjadi pemegang saham terbesar dengan 50% saham, diikuti oleh investor dari Prancis, Inggris, Swiss, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.

Sejarah Danone

Sejarah Danone menunjukkan bahwa pendirinya, Isaac Carasso, adalah seorang dokter Yahudi yang memulai produksi yogurt di Barcelona pada tahun 1919. Meskipun pernah bermitra dengan produsen makanan Israel pada era 70-an, Danone menarik diri selama periode boikot terhadap produk Israel pada 1982.

Namun, keterkaitan dengan Israel kembali terlihat pada tahun 1996 ketika Danone membeli saham di Strauss Health Ltd. di Israel. Meskipun perusahaan ini memiliki saham di entitas bisnis di Israel, Danone menyatakan bahwa di Indonesia, mereka berkomitmen untuk mendukung Palestina. Pada November 2023, Danone menyalurkan bantuan Rp2 miliar untuk masyarakat Palestina melalui Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan NU Care-LAZISNU.

Kontroversi seputar tudingan pro-Israel terhadap Danone tetap menjadi perdebatan, mengingat kepemilikan saham oleh investor institusional yang memiliki keterkaitan dengan Israel. Meskipun perusahaan ini berupaya menjelaskan bahwa mereka tidak terlibat secara langsung di Israel, isu ini tetap memicu respons dan tanggapan dari masyarakat.

Related post