PLTU Jawa 9&10 Gelar Simulasi Bencana, Libatkan Seluruh Komponen Masyarakat
- Berita
- June 10, 2024
- No Comment
- 38
PLTU Jawa 9&10 mengadakan simulasi kesiapsiagaan bencana dan gempa yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya di Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (11/5) dan diikuti oleh ratusan warga termasuk siswa sekolah, dengan tujuan meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon, Fathurrohman, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran aktif pihak swasta seperti PT Indo Raya Tenaga (IRT), pengelola PLTU Jawa 9&10, dalam mendukung kegiatan mitigasi bencana. “Peran industri sangat dibutuhkan dan harus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat,” ujar Fathurrohman pada Senin (13/5).
Simulasi ini menggunakan skenario gempa yang berpotensi memicu tsunami di pesisir Lebakgede. Informasi bencana dengan cepat disampaikan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Lebakgede ke masyarakat melalui pengurus RT dan RW. Sirine dan kentongan segera berbunyi ketika bencana terdeteksi, dan warga langsung berlarian menuju wilayah ketinggian yang menjadi titik evakuasi.
Baca juga: Fakta-Fakta PLTU Jawa 9&10 Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis Daerah Sekitar
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua RT 04/05 Cipala, Nurbakti, menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang langkah penyelamatan diri saat bencana terjadi. “Dengan demikian, jika terjadi bencana sungguhan, masyarakat bisa melakukan tindakan penyelamatan diri,” katanya.
Lurah Lebakgede, Miftahul Kamal, optimis bahwa tsunami drill ini akan berdampak positif. Ia menekankan pentingnya sinergitas dengan pihak swasta dalam kegiatan mitigasi bencana, mengingat pesisir Lebakgede dihuni banyak pabrik. “Salah satunya adalah PT Indo Raya Tenaga yang telah memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini,” ujar Miftah.
Darda Nela, seorang warga yang berprofesi sebagai guru PAUD, mengaku memperoleh pengetahuan baru dari simulasi ini. Ia berencana membagikan pengetahuan tersebut kepada siswa PAUD dan orang tua mereka. “Saya senang karena jadi mengetahui langkah yang benar ketika terjadi bencana. Terima kasih kepada pihak industri yang telah memfasilitasi dan mendukung kegiatan ini,” jelasnya.
Baca juga: Pencapaian PLTU Jawa 9&10 Dalam Pembakaran Perdana Dengan Injeksi Amonia Cair
Reza, Humas PT Indo Raya Tenaga, menyatakan bahwa simulasi tanggap bencana ini sangat penting bagi masyarakat Lebakgede, termasuk karyawan pabrik, petani, dan anak-anak sekolah. “Antusias warga cukup meriah dan semangat dalam proses simulasi dari awal sampai akhir,” singkatnya.
Selain PT Indo Raya Tenaga yang mengelola PLTU berteknologi ramah lingkungan Jawa 9&10, kegiatan ini juga melibatkan Kecamatan Pulomerak, Polsek Pulomerak, Koramil Pulomerak, Puskemas Pulomerak, BPBD Kota Cilegon, dan PMI Kota Cilegon.
Dengan diadakannya simulasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana alam, serta pengetahuan tentang mitigasi bencana dapat tersebar lebih luas di kalangan warga Lebakgede.