Bitcoin dan Pasar Kripto Terkoreksi, Apa yang Harus Diperhatikan Investor?
- Market
- January 9, 2025
- No Comment
- 1
Jakarta, 8 Januari 2025 – Bitcoin dan pasar kripto kembali mengalami tekanan setelah rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memicu kekhawatiran investor terhadap inflasi. Bitcoin, yang sebelumnya sempat mencapai harga di atas $100 ribu, kini terkoreksi ke level $96 ribu. Penurunan ini diikuti oleh aset kripto besar lainnya seperti DOGE, AVAX, LINK, DOT, dan UNI, yang mencatatkan penurunan lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir.
Kondisi serupa juga terjadi di pasar saham AS, dengan indeks Nasdaq Composite turun sekitar 1,9%, dipimpin oleh pelemahan di sektor teknologi. Saham Nvidia, yang sebelumnya mencapai rekor harga, turun lebih dari 6% meskipun perusahaan mengumumkan rencana besar di bidang AI. Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun meningkat 7 basis poin menjadi 4,7%, mencerminkan keraguan investor terhadap kelanjutan tren penurunan suku bunga oleh The Fed.
Inflasi Masih Jadi Momok
Menurut Fahmi Almuttaqin, analis dari Reku, meningkatnya tekanan inflasi terlihat dari data ekonomi terbaru, seperti lonjakan aktivitas sektor jasa yang mencapai level tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir. Institute for Supply Management (ISM) mencatat indeks PMI sektor jasa naik dari 52,1 pada November menjadi 54,1 di Desember, melampaui ekspektasi ekonom sebesar 53,3. Namun, indeks harga yang dibayarkan sektor jasa melonjak dari 58,2 menjadi 64,4, menunjukkan tekanan inflasi yang masih kuat.
Selain itu, defisit perdagangan AS melebar sebesar $4,6 miliar menjadi $78,2 miliar, sementara jumlah rekrutmen tenaga kerja turun sebesar 125 ribu menjadi 5,269 juta. Meski demikian, lowongan pekerjaan meningkat menjadi 8,098 juta, mengindikasikan adanya ketidakpastian di sektor tenaga kerja.
Baca juga: Green Architecture: Inovasi Arsitektur Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Berkelanjutan
Potensi Katalis Positif di Depan Mata
Rilis data inflasi CPI AS pada 15 Januari mendatang menjadi perhatian utama investor. “Jika inflasi tetap terkendali atau bahkan turun, pasar kemungkinan besar akan kembali bullish,” ujar Fahmi. Momentum pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada 20 Januari juga diharapkan membawa kebijakan yang lebih mendukung pasar kripto.
Bagi investor, disiplin dan strategi diversifikasi menjadi kunci. Reku menyediakan fitur seperti Packs untuk investasi di aset kripto blue-chip dan Insights untuk analisis saham dengan skor mudah dipahami. Dengan kondisi pasar yang dinamis, mengambil keputusan yang tepat menjadi semakin penting.